Kamis, 17 Desember 2009

Daftar rasi bintang menurut luas

Berikut ini adalah 88 rasi bintang modern berdasarkan luasnya di langit, diukur dalam derajat persegi.

Urutan Rasi Bintang Luas
1 Hydra 1303 derajat persegi
2 Virgo 1294 derajat persegi
3 Ursa Major 1280 derajat persegi
4 Cetus 1231 derajat persegi
5 Hercules 1225 derajat persegi
6 Eridanus 1138 derajat persegi
7 Pegasus 1121 derajat persegi
8 Draco 1083 derajat persegi
9 Centaurus 1060 derajat persegi
10 Aquarius 980 derajat persegi
11 Ophiuchus 948 derajat persegi
12 Leo 947 derajat persegi
13 Boötes 907 derajat persegi
14 Pisces 889 derajat persegi
15 Sagittarius 867 derajat persegi
16 Cygnus 804 derajat persegi
17 Taurus 797 derajat persegi
18 Camelopardalis 757 derajat persegi
19 Andromeda 722 derajat persegi
20 Puppis 673 derajat persegi
21 Auriga 657 derajat persegi
22 Aquila 652 derajat persegi
23 Serpens * 637 derajat persegi
24 Perseus 615 derajat persegi
25 Cassiopeia 598 derajat persegi
26 Orion 594 derajat persegi
27 Cepheus 588 derajat persegi
28 Lynx 545 derajat persegi
29 Libra 538 derajat persegi
30 Gemini 514 derajat persegi
31 Cancer 506 derajat persegi
32 Vela 500 derajat persegi
33 Scorpius 497 derajat persegi
34 Carina 494 derajat persegi
35 Monoceros 482 derajat persegi
36 Sculptor 475 derajat persegi
37 Phoenix 469 derajat persegi
38 Canes Venatici 465 derajat persegi
39 Aries 441 derajat persegi
40 Capricornus 414 derajat persegi
41 Fornax 398 derajat persegi
42 Coma Berenices 386 derajat persegi
43 Canis Major 380 derajat persegi
44 Pavo 378 derajat persegi
45 Grus 366 derajat persegi
46 Lupus 334 derajat persegi
47 Sextans 314 derajat persegi
48 Tucana 295 derajat persegi
49 Indus 294 derajat persegi
50 Octans 291 derajat persegi
51 Lepus 290 derajat persegi
52 Lyra 286 derajat persegi
53 Crater 282 derajat persegi
54 Vulpecula 278 derajat persegi
55 Columba 270 derajat persegi
56 Ursa Minor 256 derajat persegi
57 Telescopium 252 derajat persegi
58 Horologium 249 derajat persegi
59 Pictor 247 derajat persegi
60 Piscis Austrinus 245 derajat persegi
61 Hydrus 243 derajat persegi
62 Antlia 239 derajat persegi
63 Ara 237 derajat persegi
64 Leo Minor 232 derajat persegi
65 Pyxis 221 derajat persegi
66 Microscopium 210 derajat persegi
67 Apus 206 derajat persegi
68 Lacerta 201 derajat persegi
69 Delphinus 189 derajat persegi
70 Corvus 184 derajat persegi
71 Canis Minor 182 derajat persegi
72 Corona Borealis 179 derajat persegi
Dorado 179 derajat persegi
74 Norma (rasi bintang) 165 derajat persegi
75 Mensa 153 derajat persegi
76 Volans 141 derajat persegi
77 Musca 138 derajat persegi
78 Chamaeleon 132 derajat persegi
Triangulum 132 derajat persegi
80 Corona Australis 128 derajat persegi
81 Caelum 125 derajat persegi
82 Reticulum 114 derajat persegi
83 Triangulum Australe 110 derajat persegi
84 Scutum 109 derajat persegi
85 Circinus 93 derajat persegi
86 Sagitta 80 derajat persegi
87 Equuleus 72 derajat persegi
88 Crux 68 derajat persegi

Catatan:

* Serpens dibagi menjadi dua bagian: Serpens Caput (429 derajat persegi) dan Serpens Cauda (208 derajat persegi).


sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_rasi_bintang_menurut_luas

Pertunjukan di Tengah Malam

Langit tak hanya mencurahkan airnya pada pengujung 2009. Hujan meteor Geminid juga "menyiram" Bumi dengan pertunjukan cahaya yang memukau. "Puncaknya Minggu malam sampai Senin subuh tadi (kemarin)," kata Kepala Observatorium Bosscha, Lembang, Taufik Hidayat kemarin.

Pada saat puncak, yang berlangsung pada pukul 22.00-05.00 WIB, bisa terlontar 40-100 bintang per jam. Cahaya berupa garis-garis api terang di langit malam itu terjadi akibat gesekan meteor dengan atmosfer di angkasa.

Meski tak sebesar hujan meteor Perseid, Geminid dianggap lebih memikat karena intensitasnya amat tinggi. Bahkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menganggap Geminid sebagai "hujan meteor terbaik 2009".

Puncak hujan meteor Geminid pada 13-14 Desember itu juga bertepatan dengan bulan baru, sehingga memberi kondisi pengamatan yang ideal. Bulan baru membuat langit gelap, sehingga para pengamat bintang dapat menonton hujan meteor hingga 140 meteor per jam.

Orang yang tinggal di Asia, khususnya Cina dan Indonesia, memperoleh "kursi khusus" dalam pertunjukan tengah malam itu, dan bisa menyaksikan lebih dari 300 meteor per jam. Sayangnya, langit mendung di Bandung dan Jakarta semalam menghalangi pertunjukan istimewa itu.

Tapi, jangan khawatir, fenomena alam itu rutin menggelar "permainan cahaya" setiap tahun pada Desember. Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung Thomas Djamaluddin menyatakan hujan meteor Geminid masih berlangsung hingga 17 Desember mendatang. Namun intensitas hujan meteornya makin berkurang setelah melewati masa puncak.

Peneliti utama Astronomi dan Astrofisika Lapan itu mengatakan hujan meteor tersebut berlangsung sejak 7 Desember lalu. Geminid berasal dari sebuah komet mati 3200 Phaeton. "Dulunya komet, lalu selubungnya habis, kini tinggal intinya," katanya.

Geminid terbentuk ketika inti komet yang tersusun dari es kotor yang tidak solid dan membawa banyak debu dan es antariksa itu terbakar ketika mengelilingi matahari. Karena garis orbitnya lonjong akibat gravitasi matahari, komet itu berpotongan dengan orbit Bumi. "Muatannya yang terlepas selama perjalanan masuk ke Bumi," kata Taufik.

Di angkasa, partikel itu hancur oleh gesekan atmosfer. Menjadi abu atau kerikil berukuran paling besar 2-3 sentimeter. "Tidak berbahaya bagi Bumi," katanya.

Selama setahun ini, kata Taufik, sebenarnya banyak terjadi hujan meteor di langit, tapi ada yang terlihat dan yang tidak, bergantung pada tingkat keterangan meteornya. Fenomena yang cukup terang, misalnya hujan meteor Orionid, Leonid, dan Geminid. "Hampir tiap satu bulan sekali ada hujan meteor," ujarnya.

Hujan meteor Geminid muncul dari arah rasi bintang Gemini. Letaknya dekat dengan bintang Orion, di sebelah kiri agak ke atas. Rasi bintang Orion mudah dikenali dari bentuknya, berupa tiga titik bintang sejajar miring, yang bisa ditarik garis lurus.

Hujan meteor itu, kata Taufik, bisa disaksikan mulai pukul 10.00. Saat itu letaknya berada di langit sebelah timur. Berlangsung hingga menjelang fajar, posisinya akan berubah ke sebelah barat. Tapi disarankan menyaksikan hujan meteor tersebut pada tengah malam. Saat itulah waktu terbaik karena posisinya tepat di atas kepala.

Untuk menyaksikan pertunjukan itu, orang tak memerlukan teleskop. Meski demikian, Djamaluddin memberi saran agar para pengamat mencari tempat yang jauh dari polusi cahaya kota dan permukiman padat agar dapat melihat hujan meteor secara optimal. Polusi cahaya membuat obyek-obyek di langit kurang jelas terlihat. "Cari tempat terbuka yang tidak berpolusi cahaya," ujarnya. "Tentunya ada satu syarat yang harus terpenuhi, langit malam cerah tak berawan."

Sejumlah astronom yakin intensitas Geminid kian meningkat setiap tahun, sebanyak 120-160 meteor per jam ketika "hujan" berlangsung. Bila kondisi cuaca cerah, orang bisa menyaksikan 100 bintang jatuh per jam, atau rata-rata hampir dua bintang jatuh tiap menit.

Ketika Geminid pertama kali muncul pada akhir abad ke-19, tak lama sebelum pecah perang sipil Amerika, hujan meteor itu hanya sedikit, sehingga tak mengundang banyak perhatian. Kini hujan meteor Geminid adalah salah satu fenomena alam yang ditunggu para pengamat bintang. "Geminid amat kuat dan terus bertambah besar," kata Bill Cooke dari Meteoroid Environment Office NASA.

Meningkatnya intensitas hujan meteor Geminid karena pengaruh medan gravitasi Jupiter terhadap sistem arus serpihan Phaethon, sehingga menyebabkan Geminid bergeser semakin mendekati orbit Bumi.



sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2009/12/16/brk,20091216-214280,id.html

Kamis, 19 November 2009

Teleskop Matahari Pertama


Sebagai bagian dari rangkaian acara dalam Konferensi Astronomi 2009 di ITB akhir Oktober 2009 lalu, maka pada Sabtu 31 Oktober 2009, sekitar jam 12:00 WIB diresmikan penggunaan sebuah alat canggih dan baru pertama di Indonesia, yakni Teleskop Matahari atau Teropong Surya. Teropong Surya adalah fasilitas baru di Observatorium Bosscha yang ditujukan untuk pengamatan aktivitas matahari. Pemantauan matahari ini dilakukan pada 3 panjang gelombang, yaitu H-alpha, Kalsium II, dan cahaya putih.

Teleskop Matahari ini dibangun sebagai bagian dari kerjasama Pemerintah Belanda dan juga atas prakarsa kementrian Ristek Indonesia. Tujuannya, selain untuk riset Matahari, teleskop ini juga akan menayangkan langsung hasil pengamatannya kepada pengunjung observatorium Bosscha sebagai sarana edukasi kepada masyarakat luas. Karena bintang tak hanya ada di malam hari namun Matahari pun adalah bintang yang selalu tampak di siang hari.

Instalasi teropong ini dilakukan awal tahun 2009 dan pengujian pengamatan dilakukan mulai April 2009. Data yang dihasilkan akan distream ke internet dan dapat dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut. Saat ini, penayangan secara langsung masih belum dilakukan karena masih dalam tahap uji coba.

Miniatur Tatasurya

Sang Surya dan para Planet

Teleskop sebagai alat bantu pengamatan astronomi memiliki peranan yang sangat penting dalam pengamatan objek-objek astronomi. Observatorium Bosscha sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab untuk memberi layanan pendidikan pada publik, menyediakan teleskop Matahari, Real Time Solar Telescope yang akan digunakan untuk sarana penelitian dan sarana pendidikan. Teleskop Matahari ini akan merekam Matahari secara digitalisasi tayang-langsung dalam panjang gelombang H-alpha , Calcium (CaII) dan visual (whitelight).

Live potret Matahari dalam 3 jenis gelombang

Live potret Matahari dalam 3 jenis gelombang

Instalasi tersebut terdiri dari situs bangunan, teleskop di satu sisi, tiga teleskop Coronado 60 mm, dioperasikan pada filter panjang gelombang Hα, Kalsium, dan cahaya putih, serta perekaman dan pengamatan video digital dengan multi-display monitoring.

Hasil pengamatan langsung teleskop surya di Observatorium Bosscha. Pengamatan Matahari tidak dapat dilakukan bila hari hujan. Saat cuaca cerah di siang hari, bundaran dan permukaan Matahari tampak jelas. Pantauan aktivitas permukaan Matahari dapat dilakukan.

Skema Sederhana Sistem Real-Time Teleskop Surya

Skema Teleskop Matahari

Skema Teleskop Matahari

Teleskop ini nantinya bisa diakses melalui internet dengan alamat sebagai berikut:

Alamat Teleskop Surya ada di Webnya Bosscha

Alamat Teleskop Surya ada di Webnya Bosscha

Bentuknya Teleskop itu seperti ini:

inilah Teleskop Surya itu

inilah Teleskop Surya itu (yg di kejauhan)

Beruntung, saya bisa mengikuti rangkaian acara peresmian ini. Dan bisa melihat-lihat langsung suasana dan ‘gleger’nya makhluk optik buatan Bosscha ini. Dalam ruangan itu juga dipamerkan poster2 tentang seluk dan beluk Matahari.

Lebih2, belakangan sedang ramai dibicarakan orang tentang Kiamat 2012, yang secara sains sebenarnya hanya sekedar siklus dari Badai Surya yang pas sekitar tahun 2012 mengalami masa puncak.

Mari kita pantau aktifitas matahari ini sampai 2012 nanti…Semoga team Boasscha segera meluncurkan tayangan ini secara LIVE….!

Saat konferensi kemarin, “Kiamat 2012″ menjadi salah satu paper dari sudut pandang Arkeologi, dan dikatakan oleh sang penyaji bahwa Kiamat 2012 akan terjadi, namun bersifat lokal saja, yakni bagi warga atau suku Maya.

Jadi kita yang di Indonesia, aman-aman saja……

Apa benar..?

Kita tunggu saja 3 tahun ke depan…


Sumber:http://pakarfisika.wordpress.com/2009/11/08/teleskop-matahari-pertama/

Selasa, 10 November 2009

Membuat Server dengan Redhat memakai VMware

Membuat Jaringan Sendiri dengan satu PC (Personal Computer)

Dengan satu PC, Apa bisa?. Membuat jaringan komputer biasanya diperlukan dua atau lebih komputer yang saling terhubung. Tapi dengan menggunakan software Vmware Workstation versi 4.0 dapat dilakukan dengan hanya menggunakan satu PC (Personal Computer) dengan syarat PC tersebut minimal PII, Ram 128MB atau lebih, sudah ada kartu jaringannya (Network Interfaced Card), Konektor RJ45 dan kabel UTP (± 10 cm) untuk ‘virtual Hub’ serta harddisk berkapasitas besar (± 20 GB). Pada tulisan kali ini saya akan membahas cara menggunakan software VMWare Workstation tersebut dan membuat jaringan sederhana (workgroup) antara windows XP dan Redhat Linux versi 7.2 serta cara membuat ‘Virtual Hub’

Software VMWareWorkstation
Software VMWare Workstation digunakan untuk membuat sistem operasi virtual dan hanya bisa diinstall pada sistem operasi windows NT, windows XP, windows 2000 family, windows 2003 dan Linux. Dengan menggunakan software VMWare Workstation dapat membuat seolah ada PC lain (Virtual PC) didalam system windows anda. Setiap aksinya seperti komputer standalone yang berjalan di sistem operasinya sendiri. Untuk tulisan ini penulis menggunakan Windows XP Professional yang selanjutnya disebut sebagai komputer Host yang menjalankan software VMWare Workstation sedangkan sebagai system operasi yang berjalan pada software VMWare Workstation digunakan Redhat Linux yang selanjutnya disebut sebagai computer Guest. Untuk menginstall software VMWare Workstation klik dua kali pada file installernya kemudian ikuti langkah-langkah yang ada dilayar monitor. Setelah selesai instalasi software VMWare Workstation, secara otomatis pada network connection terdapat dua icon network baru yang terinstall pada waktu instalasi software VMWare Workstation, yaitu VMWare Network Adapter (Vmnet1) dan VMWare Network Adapter (Vmnet8). Pada VMWare Workstation terdapat tiga koneksi jaringan yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan keinginan anda. Ketiga koneksi jaringan itu adalah:

Bridge Networking
Bridge Networking akan menghubungkan virtual machine anda pada jaringan lokal menggunakan komputer host. Bridge Networking menghubungkan kartu jaringan virtual pada virtual machine ke kartu jaringan fisik pada komputer host. Jika anda menggunakan Bridge Networking, virtual machine anda membutuhkan identitas sendiri. Sebagai contoh, pada seting TCP/IP, virtual machine membutuhkan alamat IP sendiri yang berbeda dengan komputer host.
Network Address Translation (NAT)
Network Address Translation (NAT) dapat menghubungkan dengan virtual machine ke jaringan luar dimana anda hanya memiliki satu buah alamat IP pada jaringan fisik, dan alamat tersebut digunakan pada komputer host. Sebagai contoh, gunakan NAT untuk menghubungkan virtual machine kita ke internet melalui koneksi secara dial-up pada computer host atau melalui computer host yang menggunakan kartu jaringan berteknologi wireless. NAT juga dapat digunakan pada saat kita membutuhkan koneksi tanpa kartu jaringan, contohnya token ring atau ATM.
Host-Only Networking
Host-Only Networking menyediakan koneksi jaringan antara virtual machine dengan komputer host, menggunakan kartu Ethernet visual yang ada pada system operasi komputer host. Jika anda menggunakan host-only networking, virtual machine kita dan kartu jaringan komputer host keduanya dihubungkan ke jaringan alamat TCP/IP. Alamat-alamat pada jaringan ini telah disediakan oleh VMware DHCP server.
Installasi sistem operasi guest pada virtual machine hanya berupa satu file saja, sehingga bila ada proses format dan pembuatan partisi, yang diformat dan dipartisi adalah file bukan harddisk pada komputer host..

Langkah selanjutnya adalah menginstall system operasi yang akan kita hubungkan dengan komputer host, yaitu Redhat Linux 7.2 melalui VMWare Workstation.Langkah-langkah instalasi sistem operasi Redhat Linux pada komputer guest.:

Klik pada menu file, New, New virtual machine.
Pada Virtual machine Configuration, pilih Typical, klik next.
Kemudian pilih guest operating system yang ingin kita install dalam hal ini Redhat Linux.
Tentukan letak drive dimana file tersebut akan disimpan, misalnya: c:\virtual machine.
Setelah itu pilih koneksi jaringan yang akan kita gunakan yaitu use bridged networking, setelah selesai klik tombol finish.
Untuk memulai instalasi Redhat Linux, klik menu power, kemudian pilih power on, kemudian VMware akan mengaktifkan jendela instalasi windows.
Tekan tombol F2 untuk merubah setting bios vmware dengan pilihan memboot lewat cdrom, masukkan cd software Redhat Linux. Pada Redhat Linux 7.2 boot prompt, pilih model instalasi yang anda ingin lakukan, dengan Text mode atau Grafik mode. Pilih Text mode dengan mengetikkan Text kemudian tekan tombol enter.
Ikuti langkah-langkah instalasi seperti pada komputer sesungguhnya. Pilih bahasa dan keyboard yang digunakan, kemudian pada layer tipe instalasi , pilih Server atau Workstation tipe instalasinya, pilih workstation.
Akan tampil pesan:

Bad partition table. The partition table on device sda is corrupted. To create new partitions, it must be initialized, causing the loss of ALL DATA on the drive.

Hal ini bukan berarti bahwa ada yang salah dengan komputer anda. Hal ini berarti bahwa hardisk pada virtual machine perlu dipartisi dan diformat. Klik tombol Initialize dan tekan Enter.

Pilih partisi automatis pada harddisk virtual, klik next.
Jika computer anda terhubung pada jaringan yang mensupport DHCP, anda bisa memilih pilihan use boot/dhcp. Karena kita ingin membuat jaringan sendiri kita pilih manual yaitu dengan mengetikkan alamat IPnya : 192.168.0.2 dan subnetnya 255.255.255.0
Pada Layar pilihan mouse, pilih Generic-3 Button Mouse (PS/2) dan pilihlah Emulate 3 Buttons untuk support tiga tombol mouse pada mesin virtual.
Pada layar pilihan kartu grafik, pilih default.
Lanjutkan pada layar Starting X dan klik tombol skip untuk melewati test konfigurasi setting grafik.
Setelah instalasi Redhat Linux 7.2 selesai, jangan lupa menginstall Vmware tools untuk dapat menggunakan Linux dalam mode grafik.
Untuk menginstal VMWare tools ada beberapa tahap, yaitu:

Aktifkan mesin virtual Redhat Linux.
Setelah system operasi guest berjalan, persiapkan mesin virtual anda untuk instalasi.Pilih File > Install VMware Tools.Langkah selanjutnya dilakukan didalam mesin virtual.
Pastikan system operasi Guest berjalan pada mode Text.
Login sebagai Root (su-), ketikkan perintah berikut ini.Catatan : Beberapa distribusi linux menggunakan nama yang berbeda atau mengorganisasikan /dev direktori pada drive CD-ROM bukan /dev/cdrom, rubahlah perintah-perintahnya sesuai dengan yang digunakan oleh distribusi linux yang anda pakai.mount /dev/cdrom /mntcd /tmptar zxf /mnt/vmware-linux-tools.tar.gzumount /mnt
Jalankan VMware instalasi VMware tools.cd vmware-tools-distrib./vmware-install.pl
logout dari account Rootexit
Kemudian login kembali sebagai ROOT dan ketikkan startx.
Pada terminal X, jalankan aplikasi background vmware tools.Vmware-toolbox &Catatan: Anda dapat menjalankan VMware tools sebagai root atau user biasa.
Membuat Virtual HUB Yang dimaksud dengan ‘virtual hub’ disini adalah sebuah hub yang tidak benar-benar ada secara fisik, namun hub ini merupakan suatu hub yang terbuat dari sebuah konektor RJ45 dan kabel twisted pair dengan konfigurasi sebagai berikut :
Konektor RJ-45

Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
Pada bagian yang tidak ada RJ45 nya, kabel 1.Putih Orange digabung dengan kabel 3.Putih Hijau, kemudian kabel 2.Orange digabung dengan kabel 6.Hijau sedangkan keempat kabel lainnya yaitu Biru, Putih Biru, Putih Coklat dan Coklat digabungkan satu sama lain.

Setelah semua setting kabel diatas kita lakukan, masukkan virtual hub tersebut kedalam kartu jaringan pada komputer host, secara otomatis pada taskbar akan muncul icon network, yang menandakan komputer host tersebut terhubung dengan jaringan ‘virtual’. Untuk mencoba koneksi jaringan antara komputer host dengan komputer guest terhubung atau tidak dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Pada komputer host, klik tombol start pada taskbar, kemudian klik Run, ketikkan perintah, PING 192.168.0.2. Bila setelah perintah tersebut ada pesan Reply from 192.168.0.2 maka komputer host tersebut sudah terhubung dengan komputer guest. Anda dapat saling bertukar file atau berbagi printer yang telah disharing dengan virtual machine.

Selain Linux, VMWare Workstation dapat juga diinstall system operasi windows for workgroup 3.11, windows NT, windows 98, windows 2000 Family, windows XP, windows 2003, Linux (Redhat, Mandrake, SuSE linux, Turbo linux), Novell Netware dan Free BSD. Software VMWare Workstation dapat didownload pada situs http://www.vmware.com.

Semoga berhasil dan selamat mencoba....

Sumber : http://aldoexpert.8rf.org/website/artikel/AKMembuatJaringanSendiriDenganSatuPC.php

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat
dilakukan dengan cara:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan
pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah
telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau
konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari
instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet
mask dan Workgroup yang digunakan.

2) Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui
apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk
dalam sistem jaringan yang dituju.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat dilakukan dengan
cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan
daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai
saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah
komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah
dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan
informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos
untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP.
Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP
Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya
pengalamatan TCP/IP pada komputer tersebut saja. Misalnya
komputer memiliki nomor IP Addres 10.1.1.7 dan
Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan
mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh
informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer)
b) Diskripsi Kartu jaringannya
c) Physical Adapter
d) IP Addres
e) Subnet Masknya

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan
sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas
Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi
dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka
akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak
dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan,
atau sedang tidak aktif.
Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap
komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan
tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer,
modem (Internet) dan sebagainya. Sharing dimaksudkan untuk
membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau
menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Langkah Melakuan Sharing Data atau Directory:
a. Pilih directory yang akan di sharing data
b. Option pilihan sharing data
Langkah Melakuan Sharing Printer
a. Start setting printer
b. Pilih printer yang akan di sharing


sumber:Modul TKJ

Selasa, 27 Oktober 2009

Membuat Jaringan LAN

Bagi para pemula yang ingin belajar membuat jaringan komputer LAN.

Berikut adalah tutorialnya :

1. Sediakan dua (2) buah PC (minimal)

2. Kabel UTP seperlunya

3. Konektor RJ-45

4. Krimping tools

5. Kabel tester


Jika anda ingin menggunakan jaringan tipe “Straight”

maka urutan warna kabel antara ujung 1 dan ujung 2 adalah sebagai berikut :


Sedangkan jika anda ingin membuat jaringan dengan tipe Jaringan Cross, maka urutan kabel di ujung A :


Sedangkan urutan kabel ujung B :



Jika kabel telah selesai dipasang sesuai urutan warna, dan proses krimping juga telah dilakakukan, silakan anda tes koneksi ke-dua ujung kabel tersebut dengan Kabel tester.

Langkah selanjutnya, silakan anda pasangkan / sambungkan kabel tersebut ke 2 PC yang telah di sediakan.

Untuk setting IP Address, caranya : klik kanan pada Shortcut “My Network Place” -> Properties -> klik Internet Protocol (TCP/IP) -> Properties.

Masukkan IP ,sebagai contoh untuk PC 1 : 192.168.1.2 sedangkan untuk PC 2 : 192.168.1.3

Untuk subnetmask nya biarkan dalam keadaan default : 255.255.255.0.

Jika proses pemberian IP telah selesai, baiknya anda melakukan restart komputer, agar koneksi kedua PC dapat resolve dengan baik.

Untuk test apakah kedua PC sudah tersambung atau belum, anda bisa melakukan PING dari command promt.

“C:/Ping 192.168.1.2″ -> dari PC 2

“C:/Ping 192.168.1.3″ -> dari PC 1

Indikator jika jaringan telah terhubung, adalah : Reply from…..

Namun jika belum terhubung, indikatornya adalah : Request time out…(dan silakan anda melakukan pengecekan terhadap langkah2 sebelumnya)

sumber: http://basiloe.co.cc/belajar-membuat-jaringan-lan

Selasa, 06 Oktober 2009

PERMASALAHAN DAN SOLUSI KONEKSI JARINGAN

PERMASALAHAN DAN SOLUSI KONEKSI JARINGAN



Beberapa macam Utility untuk Troubleshooting koneksi Jaringan TCP/IP pada suatu jaringan koneksi internet atau jaringan koneksi internetwork
Dalam suatu infrastructure jaringan yang berskala besar dalam suatu organisasi, kemampuan untuk melakukan suatu troubleshooting masalah jaringan dan juga masalah system adalah sangat penting. Masalah dalam suatu jaringan adalah kebanyakan masalah konesi kepada jaringan. Strategy dasar untuk troubleshooting koneksi jaringan adalah berangkat dari sumber masalah / lokasi masalah, dan kita bisa memulai memferifikasi fungsional pada layer-layer jaringan bagian bawah. Jika sebuah komputer mengalami masalah koneksi kepada jaringan local langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah memeriksa konfigurasi TCP/IP meliputi IP address, subnet mask, gateway, atau parameter IP lainnya.
• Untuk troubleshooting konfigurasi jaringan gunakan tool berikut: ipconfig, network diagnostic, dan Netdiag
• Untuk troubleshooting masalah koneksi gunakan tool berikut: ping, pathping, tracert, dan juga arp
Troubleshooting konfigurasi TCP/IP
Misalkan konfigurasi sederhana pada diagram jaringan berikut ini adalah diagram umum untuk jaringan internet di rumahan untuk koneksi ke Internet. Jika anda menggunakan layanan Speedy Telkom, maka modem-router yang digunakan biasanya mempunyai konfigurasi default dengan IP address 192.168.1.1 yang mana IP address ini merupakan IP address Gateway bagi komputer yang terhubung dengan jaringan. Modem-router yang dipakai biasanya juga berfungsi sebagai DHCP server yang memberikan konfigurasi IP address kepada komputer dalam jaringan. Misalkan pada komputer A ada masalah tidak bisa koneksi terhadap komputer B atau tidak bisa koneksi ke Internet.

Troubleshooting Koneksi Internet
Untuk troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka kita bisa memulai dari komputer yang bermasalah. Kita bisa memeriksa konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tool ipconfig pada command prompt. Bagaimana caranya? Tekan tombol ‘Windows’ dan tombol ‘R’ secara bersamaan untuk memunculkan windows RUN berikut dan ketik “cmd” terus klik “OK”.
Setelah itu pada command prompt ketik ipconfig, dan akan muncul konfigurasi IP address, subnet mask, dan gateway. Atau jika ingin melihat konfigurasi lebih lengkap gunakan parameter /all menjadi ipconfig /all dan tekan Enter, maka akan muncul konfigurasi lengkap seperti gambar dibawah ini dan kita bisa melihat konfigurasi DNS server yang dipakai (pada contoh terlihat DNS server dari Telkom).


Misalkan terjadi IP address duplikat dengan komputer lain yang ada pada jaringan maka pada subnet mask akan muncul: 0.0.0.0. kemungkinan terjadi IP duplikat jika anda tidak menggunakan DHCP server, dan IP address di setup manual ke komputer-2. Untuk memastikan bahwa konfigurasi TCP/IP pada komputer anda benar, maka gunakan ping loopback dengan mengetikkan di command promp ping 127.0.0.1 atau ping localhost, dan jika konfigurasi sudah benar maka akan muncul respon dengan “0% lost” seperti pada gambar berikut ini.


Troubleshooting Koneksi - Ping Localhost
Jika semua tampak bagus tapi anda masih tidak bisa juga akses ke internet Speedy, cobalah ping ke computer satunya dengan mengetikkan command berikut ke IP address computer B, ping 192.168.1.5. jika respon nya juga tidak bagus dengan 0% lost, maka perhatikan lampu di modem-router apakah lampu ADSL dan Internet juga nyala normal, bisa jadi lampu Internet mati, berarti ada masalah dengan Speedy. Hal ini bisa saja terjadi jika anda mengubah password account anda di website nya Telkom Speedy dengan password yang anda gampang mengingatnya.
Jika anda mengubah password account anda di Website Telkom Speedy, maka anda juga harus mengubah password yang ada di modem-router di rumah anda, anda bisa menelpon 147 untuk minta bantuan – setidaknya dipandu untuk mengganti password di modem-router anda.
Network Diagnostic
Dalam suatu infrastructure jaringan windows server 2003, network diagnostic biasa digunakan untuk untuk troubleshooting jaringan juga. Network Diagnostic dalah interface grafis yang sudah ada dalam Windows server 2003 yang bisa memberikan informasi detail tentang konfigurasi jaringan local. Untuk mengaksesnya, jalankan Help and Support dari Start Menu => Tools pada Support Task area => klik Tools => cari Network Diagnostics dan klik => akan muncul disisi kanan seperti pada gambar dibawah berikut ini.


Ketika “Scan Your System” di klik, Network Dianostic akan menjalankan serangkaian test yang akan mengumpulkan informasi tentang environment local seperti gambar berikut ini.



Network Diagnostic - Hasil Scan
Informasi yang dikumpulkan akan dijabarkan dalam serangkainan category yang secara default ada tiga katagory:
• Internet service category, meliputi informasi tentang Outlook Express Mail, Microsoft Outlook Express News, dan konfigurasi Internet Explorer Web Proxy
• Category informasi komputer, meliputi setting parameter Registry, Operating system dan versinya
• Category Modem and Network Adapter, meliputi setting parameter registry modem, network adapter dan network clients.
NETDIAG Utility
Netdiag adalah utility command line yang harus dinstall terlebih dahulu dari CD instalasi Windows server 2003 yang berada pada directory \Support\Tools dan dobel klik file Supports.msi.
Untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan, anda bisa melakukan scan Netdiag dan periksa hasilnya atas error message yang mungkin ada.
Troubleshooting Koneksi menggunakan Ping dan Pathping
Ping adalah utilitas untuk memeriksa koneksi level IP, sementara Pathping digunakan untuk mendeteksi kehilangan paket saat paket menjelajah dari hop ke hop (dari router ke router). Command Ping digunakan untuk mengirim permintaan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada host yang di target seperti pada contoh diatas.
1. Untuk verifikasi konfigurasi TCP/IP gunakan ping 127.0.0.1 pada command prompt. Jika test ping gagal atau tidak ada response (100% lost) maka bisa jadi driver tidak benar, network adapternya rusak, atau terjadi interferensi IP dengan service lain.
2. Untuk verifikasi IP address sudah benar ditambahkan ke komputer lakukan ping ke IP address local host pada command prompt
3. Secara umum gunakan ping dengan IP address atau host name. jika ping dengan IP address sukses, bisa jadi ping ke hostname gagal dikarenakan masalah name resolution
Jika usaha ping gagal di setiap titik, periksa yang berikut
• Pastikan bahwa IP address local komputer dan juga subnet mask sudah dikonfigure dengan benar
• Default gateway juga dikonfigure dengan benar dan link antara local host dan gateway juga sudah dikonfigure dengan benar.
Jika ping ke remote host pada link yang lambat seperti sambungan link satellite, maka response akan memakan waktu agak lambat untuk merespon. Gunakan parameter –w untuk respon time-out yang agak lama misal 10000 msec gunakan “ping –w 10000 IP_Address”. Default time-out dari ping adalah 1000 msec (1 detik).
Troubleshooting dengan Tracert
Tracert adalah utility untuk tracing route yang bisa anda gunakan untuk tracking path sampai 30 hops router-to-router. tracert juga menggunakan ICMP echo request kepada suatu IP address, dengan menaikkan TTL (time to live) pada header IP dimulai dari 1, dan menganalisa error ICMP saat respon kembalian. Misal pada contoh berikut dilakukan tracert yahoo.com dari local komputer.
Jika ingin mendapatkan link yang sering tersendat-sendat gunakan pathping untuk melihat disisi router mana terjadinga delay / kehilangan paket yang sangat besar.
Troubleshooting menggunakan utility ARP
Jika anda bisa melakukan ping pada kedua IP address local anda dan juga loopback dengan sukses, akan tetapi anda tidak bisa ping ke suatu host pada subnet local, maka periksalah cache ARP (Address Resolution Protocol) barangkali ada kesalahan / error. Utility ARP ini sangat berguna untuk melihat cache daftar ARP, gunakan arp –a pada local host. Untuk membersihkan daftar arp, gunakan parameter –d, arp –d IP_address.
Untuk melihat address physical (MAC address) gunakan ipconfig /all atau getmac. Jika anda tidak mendapatkan error pada command ARP –a dan anda juga tidak berhasil ping ke host pada subnet yang sama, maka anda bisa memeriksa pada media fisik seperti LAN Card, Switch, dan atau cable jaringan.

SUMBER : http://www.sysneta.com/troubleshooting-koneksi-internet

Selasa, 29 September 2009

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

1. Menjelaskan langkah persiapan setting ulang untuk koneksi jaringan.
2. Melakukan perbaikan koneksi jaringan.
3. Melakukan setting ulang koneksi jaringan.
4. Memeriksa perbaikan koneksi jaringan




Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.

1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Karakteristik topologi Bus adalah:

merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.

b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.

Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:

Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.

Karateristik topologi Star adalah:

Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.

2. Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.

Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC

Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.

Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard

Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.

2) Pemasangan Kabel pada Konektor

Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:

1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.

2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.

3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan

Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.

Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:

a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel

b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:

c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.

Kelas Alamat IP Address

IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:

Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.

Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan

2. Pengujian konektifitas jaringan

3. Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:

A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:

1. Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak

2.Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,

3.Pemasangan konektor tidak longgar

4. Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.

Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.


B. Pengujian konektifitas jaringan

Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.

Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :

1. Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7

2. Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.

3. Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73

4. IP Addres adalah 10.1.1.7

5.Subnet Masknya adalah 255.255.255.0

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.

Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.

Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.

Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

PERISTILAHAN/GLOSSARY
Topologi : Cara menghubungkan komputer dalam jaringan
LAN Card : Sebuah periperal komputer yang digunakan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain.
Konektor : Suatu peripheral yang digunakan untuk menghubungkan
satu node ke node lain melalui kabel.
UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan sepasang
kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan
mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua,
empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai
dalam jaringan adalah 4 pasang/8 kabel) dengan
metode pengawatan
IP Address : Alamat Internet Protocol merupakan nama sebuah
komputer yang terhubung dalam jaringan dalam
bentuk aturan tertentu.
Sharing : penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan
data) yang terdapat dalam komputer dalam jaringan.

sumber:http://arifjayarana.wordpress.com/melakukan-perbaikan-dan-atau-setting-ulang-koneksi-jaringan/

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.

1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus

Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.

Karakteristik topologi Bus adalah:

merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.

b) Kabel dan konektor

Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.

Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:

Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.

Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.

Karateristik topologi Star adalah:

Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:

1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)

Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.

2. Kabel dan Konektor

Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).

Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.

Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PCPerbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.

Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:

1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard

Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.

2) Pemasangan Kabel pada Konektor

Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:

1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.

2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.

3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan

Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.

Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:

a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel

b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:

c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.

Kelas Alamat IP Address

IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:

Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.

Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan

2) Pengujian konektifitas jaringan

3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:

A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:

a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak

b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,

c) Pemasangan konektor tidak longgar

d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.

Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.


B. Pengujian konektifitas jaringan

Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.

Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :

a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7

b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.

c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73

d) IP Addres adalah 10.1.1.7

e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.

Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.

Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.

Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

PERISTILAHAN/GLOSSARY
Topologi : Cara menghubungkan komputer dalam jaringan
LAN Card : Sebuah periperal komputer yang digunakan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain.
Konektor : Suatu peripheral yang digunakan untuk menghubungkan
satu node ke node lain melalui kabel.
UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan sepasang
kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan
mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua,
empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai
dalam jaringan adalah 4 pasang/8 kabel) dengan
metode pengawatan
IP Address : Alamat Internet Protocol merupakan nama sebuah
komputer yang terhubung dalam jaringan dalam
bentuk aturan tertentu.
Sharing : penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan
data) yang terdapat dalam komputer dalam jaringan.

sumber:http://arifjayarana.wordpress.com/melakukan-perbaikan-dan-atau-setting-ulang-koneksi-jaringan/

Kamis, 30 Juli 2009

LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL AVIRA

Langkah-langkah mengistall Avira Antivir Personal sebagai berikut:

1. Double click pada shortcut Avira
2. Tekan continue untuk setuju dengan pernyataan mengenai antivirus Avira.
3.Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selasai.
4. Selanjutnya tekan Next.
5.Muncul tampilan kemudian tekan Nekt lagi
6.Centang “I accept the terms of the licence agreements” dan lanjutkan dengan menekan Next.
7. Kemudian centang kembali “I accept that Avira Antivir Personal – Free Antivirus for private use only …….” dan lanjutkan pula dengan menekan Next.
8. Pilih Complete untuk instalasi secara lengkap atau Custom untuk mengatur sendiri intalasi. Next….
9.Muncul tampilan registrasi kemudian hilangkan semua tanda. Next….
10. Muncul tampilan setup status tunggu sampai proses instalasi selesai.
11. Proses pengcopyan file sedang berlangsung.
12.Tekan Finish.
13.Kemudian tekan nekt.
14.muncul tampilan klik nekt
15.Muncul tampilan select extended......,tekan nekt
16.Pilih normal start,klik nekt
17.Muncul tampilan system scan,klik nekt
18.kemudian klik finish.



SUMBER:http://lukmankhakim.blogspot.com/2009/02/instalasi-avira-antivir-personal.html

Sabtu, 25 Juli 2009

Pengertian Hacker dan Cracker

1.Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer.Hacker juga bisa di kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan system yang di temukannya.

2. Cracker

Sedangkan cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang di masuki seperti: pencurian data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.

Hirarki / Tingkatan Hacker

Ternyata Hacker juga mempunyai tingkatan-tingkatan, tiap tingkatan di bedakan dengan kemampuan dan ilmu yang dimiliki sang hacker :

1.Elite

Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2.Semi Elite

Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.

3.Developed Kiddie

Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

4.Script Kiddie

Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

5.Lammer

Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.

Cracker tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak

SUMBER:http://fleahlit.web.id/pengertian-hacker-dan-cracker/#comment-1069

Sejarah Singkat hackers

Siapakah sebenarnya mereka ?

Nampaknya memang sudah hukum alam bahwa perkembangan teknologi akan melahirkan kelompok sosial baru. Di sisi yang lebih umum, atau katakanlah sisi "terang", kita bisa melihat programmer, teknisi, pemain game komputer, dsb. Sementara itu di sisi yg lebih "gelap", juga muncul berbagai kelompok baru.

Sejarah Hacker

Mungkin tidak banyak yg tahu. bahwa hacker, sebagai sebuah kelompok dalam masyarakat komputer, telah melalui suatu perjalanan yg panjang, mengalami evolusi, perkembangan dan berbagai perubahan, hingga akhirnya mencapai bentuk yg dikenal orang sekarang ini.

Masa-masa awal

Semua berawal pada era komputer raksasa (benar-benar raksasa), sekitar akhir Perang Dunia II (1945) samapai tahun 60-an. Pada masa itu, komputer, selain besar juga merupakan barang langka, yg tidak bisa digunakan sembarang orang. Contoh komputer raksasa yg terkenal di sekitar tahun 40-50`an adalah Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC) yg berbobot 30ton dan Mark1, yang masih diprogram dengan bahasa tingkat rendah assembler demi optimasi kecepatan (pada zaman itu komputer masih amat, amat, amat lambat).

Tokoh-tokoh beken pada zaman itu, misalnya Seymour Cray (perancang lini superkomputer CRAY yg digunakan di berbagai instansi penting AS) dan Eckert umumnya adalah ilmuwan-ilmuwan kelas atas yg mampu merancang komputer serta perangkat lunaknya sekaligus. Cray sendiri misalnya, memiliki gelar Master dalam bidang matematika terapan dari universitas Minnesota. Konon, ia bahkan pernah merancang sendiri sebuah komputer sekaligus sistem operasinya (dalam bahasa mesin) yg kemudian berjalan tanpa cacat.

Suatu hari pada tahun 1961, lab kecerdasan buatan (AI) Massachusets Institute of Technology (MIT) memperoleh komputer pertamanya, sebuah PDP (Programmable Data Processor)-1 buatan Digital Equipment Corporation. Para mahasiswa lab AI memanfaatkanya untuk bereksperimen. Pada saat itu mereka berprinsip bahwa akses komputer harus menyeluruh, dan karena itu mereka juga mengadakan penyusupan-penyusupan untuk menggunakan komputer tersebut di luar waktu yg diberikan. Ini mungkin cikal-bakal dari penyusupan-penyusupan yg dilakukan hacker modern.

Selain program, mereka juga bekerja dalam pembuatan proyek MAC (Multiple Acces Computer), komputer multi-user yg pertama. Para mahasiswa MIT inilah yg pertama kali menggunakan istilah "hack" yg kala itu berarti "teknik pemrograman yg kreatif, yg mampu memecahkan suatu masalah secara jauh lebih efisisen daripada teknik biasa". Pada saat itu hack sangat bermanfaat karena dapat menghemat sumber daya para "besi raksasa" tsb.

Pada tahun 1970-an, kembali berbagai perkembagan muncul di dunia hacker pada khususnya dan dunia perkomputeran pada umumnya. Tahun 1970 adalah tahun dimana lahirnya OS UNIX dari tangan Ken Thompson dan Dennis Ritchie (Bell Labs). Dennis Ritchie juga menciptakan bahasa C, dan kedua perangkat lunak itu, dengan kemampuan untuk digunakan di berbagai OS (kontras dgn program di masa itu yg bersifat hardware-specific), amat populer di kalangan hacker karena memudahkan mereka.

Namun demikian, kalangan hacker di saat itu masih terdiri dari "penghuni universitas", karena memang saat itu komputer masih ada di univesitas-universitas, di samping instansi pemerintah. Keadaan ini berlangsung sampai pertengahan 70-an.

Lalu datanglah perubahan itu. Komputer pribadi. Kelahiran komputer pribadi Altair pada pertengahan 70-an membawa perubahan besar pada dunia hacker, demam komputer pribadi ini dengan sendirinya meningkatakan jumlah hacker. Namun dibandingkan pendahulunya hacker-hacker ini lebih banyak berkutat di perangkat lunak/software.

Aktivitas hacker sebenarnya dapat dibagi jadi 4 tahapan :

Mencari sistem komputer untuk dimasuki dan mengumpulkan informasi.
Menyusup masuk
Menjelajahi sistem tsb.
Membuat backdoor dan menghilangkan jejak
Ada baiknya kalau kita melihat beberapa tokoh hacker terkenal, baik dari kalangan 60-an ataupun dari generasi yg muncul kemudian. Terlepas dari baik buruknya, mereka adalah hacker-hacker terkenal di dunia bawah tanah komputer ataupun di dunia "atas tanah". Berikut adalah daftar nama-nama mereka :

Dennis M. Ritchie

Nama Handle dmr dilahirkan di Bronxville, New York pada tanggal 9 September 1941, ia memperoleh gelar BSc di bidang Fisika dan gelar PhD Matematika Terapan di Harvard University. Pada tahun 1967 atau setahun sebelum tesis doktoral selesai, ia mengikuti jejak ayahnya bekerja di Bell Laboratories. Proyek Komputer pertamanya di Bell adalah sistem operasi Multics, yang merupakan proyek kerjasama Bell Laboratories, MIT dan General Electric. Dennis kemudian bekerjasama dengan Ken Thompson, dan menulis sistem operasi UNIX yang kemudian diketahui sebagai sistem operasi pertama yang dapat digunakan di berbagai jenis komputer. Untuk menghasilkan sistem operasi ini, ia dan Ken Thompson menyempurnakan bahasa pemrograman B karya Ken, kemudian menghasilkan bahasa C, yang digunakan untuk menulis UNIX dan program bantunya. Sampai sekarang Dennis dan Ken masih aktif di Bell Labs. Proyeknya yang sudah diselesaikan antara lain sistem operasi Plan9 dan Inferno.


Ken Thompson

Ken Thompson adalah mitra kerja Dennis yang bisa dibilang paling dekat mulai proyek penyempurnaan bahasa pemrograman B, kemudian menghasilkan bahasa C, lalu membuat sistem operasi UNIX, dan seterusnya. Kerjasama Ken dan Dennis yang kompak ini terlihat dari hasil dan beberapa penghargaan yang mereka terima. Bahkan semua penghargaan yang diperoleh Ken dan Dennis adalah hasil kerjasama mereka. Penghargaan penghargaan tersebut antara lain ACM Award (1974), IEEE Emmanuel Piore Award (1982), Bell Laboratories Fellow (1983) Asociates for Computing Machinery Tuning Award (1983), U.S National Medal of Technologu (1999) dll.


Ricard M. Stallman

Nama Handdle RMS lahir tahun 1953 dan merupakan salah seorang hacker generasi pertama yang paling terkenal. Ia pertama kali menggunakan komputer saat berumur 16 tahun, di IBM Scientific Center tahun 1971, setelah lulus undergraduate (S1) Harvard University, ia bekerja di laboratorium kecerdasan buatan Massachusets Institute. Ia bersama hacker-hacker generasi pertama MIT membuat berbagai macam program bantu untuk komputer-komputer raksasa yang dignakan MIT saat itu. Pada tahun 1980 ia secara resmi keluar dari MIT. Ia juga membuat sistem operasi GNU pengalaman semasa di MIT digunakannya untuk membantu Steven Levy menulis bukunya yang berjudul Hackers Heroes of The Computer Revolution, tahun 1984. Belakangan ini ia menentang anggapan bahwa perangkat lunak adalah hak milik pribadi, dan mendirikan Free Software Foundation. Modul modul program buatan Free Software Foundation lah yang kemudian menolong Linus Torvalds dalam menciptkan Linux. Selain itu Stallman juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap trend hackers dewasa ini, dan secara pribadi menolak penggunaan kata hacker untuk merujuk kepada orang-orang yang memasuki sistem orang lain.



Steve Mozniak

Ia dibesarkan di Sunnyville, waktu muda ia bercita-cita memiliki komputer sendiri. Semasa sekolah, ia sering membuat desain-desain komputer. Kecerdasannya di bidang matematika dan bantuan ayahnya, seorang insinyur, membantunya dalam berbagai proyek elektonikanya. pada pertengahan 1975, steve berhasil merancang komputer pribadinya. Saat itu konsep komputer pribadi Steve diremehkan perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, yang memilih untuk memproduksi komputer-komputer berkemampuan besar yang berukuran raksasa dan mahal. Lalu, Steve bekerjasama dengan seorang rekannya Steve Jobs, dan mendirikan Apple Computer. Produk pertama dari perusahaan dengan dua orang karyawan ( hanya Mozniak dan Jobs) itu adalah Apple I, tetapi produk yang membuat Apple Computer terkenal adalah Apple II, yang keluar pada tahun 1977. Segera setelah itu (1980) Apple Computer Go Publik, dan steve Mozniak saat itu berusia 30 tahun, menjadi jutawan baru. Setelah beberapa lama menikmati kesuksesan Apple Computer, Steve Mozniak memutuskan untuk keluar. Tetapi pada tahun 1996, ia kembali lagi ke perusahaan itu dengan jabatan penasehat.


Robert T. Morris

Nama Handlenya adalah RTM. Robert Tappan Morris dilahirkan pada tahun 1966, ia adalah putra dari seorang ilmuwan National Computer Security Center (bagian dari National Security Agency Amerika Serikat), yaitu Robert Morris Senior. Sayang ia tidak seperti ayahnya Robert Morris Senior, ia justru terkenal karena mengacaukan internet dengan program worm ciptaanya. Penemuan Robert Morris junior dengan komputer sebenarnya berawal ketika ayahnya membawa salah sati komputer penyandi pesan Enigma (digunakan tentara jerman pada masa perang) dari tempat kerjanya. Pada saat remaja Robert Morris sudah berhasil meng hack sistem komputer Bell Labs dan memperoleh akses super user. Pada tanggal 2 November 1988, saat masih menuntut ilmu di Cornell University. Robert Morris menulis sebuah program worm (yang menurutnya ditujukan untuk penelitian). Worm karya Morris memiliki kemampuan untuk menyebar di internet secara otonom, memanfaatkan kelemahan yang umum pada sistem UNUX, mengeksploitasi sendmail dan berbagai kemampuan lainnya. Program worm tersebut kemudian menyebar secara tak terkendali dan akhirnya memacetkan ribuan komputer di internet. Kasus ini akhirnya mendorong pembentukan CERT ( Computer Emergency Resource Team ), badan pertama yang bertugas menangani kasus-kasus keamanan di internet. Robert Morris sendiri didenda US $ 10.000 dan menjadi orang yang paling terkenal karena menulis virus.


Kevin Poulsen


Komputer pribadi pertama Poulsen adalah TRS (trash 80) komputer yang sama yang digunakan tokoh film War Games. Poulsen pada akhir tahun 1980 berurusan dengan FBI karena berhasil menembus sistem komputer mereka. Dengan aksesnya itu ia berhasil mendapatkan seluruh data-data "perusahaan" yang dijalankan oleh agen-agen FBI. Ia dicari dengan tuduhan membahayakan keamanan nasional, Kevin poulsen terpaksa bersembunyi. Dalam pengejaran, pada tahun 1990, ia berhasil memenangkan kontes telepon yang diselengarakan oleh sebuah radio di Los Angeles. Caranya cukup unik, yakni mengambil alih sistem komputer perusahaan telepon Los Angeles, memblokir semua telepon ke stasiun radio tersebut, dan membuat dirinya sendiri menjadi penelpon ke 102 ( dan otomatis menjadi pemenang) dalam kontes itu. Sebagai hadiah ia memperoleh sebuah mobil Porsche 944 S2, dan juga liburan ke Hawaii. Setelah tertangkap, ia dihukum 5 tahun, atas tuduhan pencucian uang dan kejahatan telepon. Pada tahun 1998 lalu ia dibebaskan dan kembali ke masyarakat, dan menjadi penulis tetap pada perusahaan ZDTV. Rubrik yang diasuhnya adalah Chaos Theory, sebuah rubrik kejahatan komputer yang muncul setiap Jumat.


Kevin Mitnick


Kevin David Mitnick mungkin merupakan hacker yang paling banyak dipublikasikan karena terlibat perkara-perkara kriminal. Lahir pada tahun 1963, ia memulai karir hackingnya semasa masih remaja di Los Angeles, sekitar tahun 70-an. Orang tuanya bercerai, da ia tinggal bersama ibunya. Semasa remaja, karena ia tidak mampu membeli komputer, ia menghabiskan waktunya di sebuah toko Radio Shack dan bermain-main dengan komputer disana. belakangan, Mitnick meneruskan kegiatan hackingnya, dan menimbulkan konflik dengan penegak hukum AS. Aksinya antara lain adalah di WELL (Whole Earth Lectronic Link), dan di komputer-komputer pakar keamanan komputer (Dan Farmer, Erick Allman dsb). Akhirnya ia ditangkap untuk kelima kalinya pada bulan Februari tahun 1995 setelah pelacakan FBI yang dibantu pakar keamanan Tsutomu Shimomura. Tuduhannya antara lain pemilikan 20.000 nomor kartu kredit curian, menyalin sistem operasi DEC ( Digital Equipment Corporation ) secara ilegaldan menggunakan komputernya untuk mengambil alih seluruh hub jaringan telepon New York dan California. Namun perlakuan tidak adil dari penegak hukum (antara lain penahanan sejak tahun 1995 tanpa uang jaminan dan tanpa prosen peradilan) dan media massa telah menimbulkan gelombang pro Mitnick. Ini ditunjukan antara lain dngan protes, pembuatan home page yang dikhususkan untuk Kevin Mitnick, dan pemasangan logo "Free


John Draper


Nama Handle : "Cap'n Crunch". John Draper adalah seorang figur yang menginginkan menelpon gratis kemana saja dan kapan saja. Dia adalah hackers generasi pertama yang beroperasi di bidang telekomunikasi dan dia mendapat julukan Phreaker yaitu Hacker di bidang telekomunikasi. Dia menemukan cara untuk melakukan hubungan telepon jarak jauh yaitu dengan sebuah kotak sereal yang pada tutupnya diberi sebuah peluit, lalu peluit itu ditiup secara perlahan-lahan maka akan menghasilkan nada 2600 Mhz dengan sempurna, setelah itu peluit itu ia dekatkan kepada pesawat penerima telepon maka telepon akan tersambung tanpa biaya. John Draper pernah bertugas di US Air Force dan mendapat penghargaan pada tahun 1968 setelah kembali dari Vietnam.


Johan Helsingius


Nama Handle " Julf". Kegiatan yang membuatnya terkenal adalah membuat anonymous remailer, yang dikerjakan di penet.fi, toko miliknya yang akhirnya ditutup pada bulan September 1996. Helsingius membuat perkara kriminal pada pertengahan tahun 1995 yang berakhir di tangan kepolisian setelah Church of Scientology meng complain pelanggan penet.fi yang memasuki jaringan rahasia Church of Scientology lewat jaringan internet. Dia menggunakan komputer dengan spesifikasi mesin 486 dengan harddisk 200 Mega Byte.


Vladimir Levin


Vladimir Levin mendapatkan gelar Graduate di St. Petersburg Tekhnologichesky University, dia seorang ahli di bidang matematika. Yang membuatnya terkenal adalah pembobolan sistem komputer pada bank-bank terkenal di Wall Street, New York salah satu bank yang ia bobol adalah Citibank yang terjadi pada tahun 1994. Dalam Operasinya ia dibantu oleh rekan rekannya yang menamakan dirinya Russian Hackers Gank, dia berhasil menggondol uang sebanyak US$ 10.000.000 dengan cara tansfer ke rekening-rekeningya yang berada di Finlandia, Netherland dan Israel, tetapi akhirnya dia ditangkap interpol di Bandara Heathrow, london pada tahun 1995 lalu di ekstradisi ke Amerika serikat untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dalam beroperasi dia menggunakan Laptopnya, pada waktu itu ia masih bekerja di perusahaan komputer AO Saturn, St. Petersburg, Russia, dan komputer itu pula yang digunakan untuk membobol Citibank. Levin adalah hacker yang paling dicari-cari oleh agen-agen FBI pada waktu itu.


Linus Torvalds


Linus Benedict Torvalds dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tahun 1970. Pada saat muda, komputer pribadi mulai berkembang pesat. Saat menjadi mahasiswa, ia bercita-cita menulis sistem operasi yang lebih bagus dari DOS, dan gratis. Pada masa itu ia masih mengunakan MINIX klon dari UNIX yang berukuran lebih kecil, dan fasilitasnya masih relatif terbatas. Mahasiswa ilmu komputer di University of Helsinki ini lalu mendiskusikan idenya ini dengan rekan-rekannya. Dengan bantuan rekan-rekannya itu, ia merancang LINUX, sistem operasi yang mirip UNIX (yang fasilitasnya jauh diatas MS-DOS). Dalam waktu sekitar tiga tahun , mereka berhasil menyelesaikan Linux, dan mendistribusikannya secara cuma-cuma. Linux kemudian berkembang menjadi berbagai versi ( Linus Torvalds sendiri menggunakan versi Red Hat ). Pada awal tahun 1997, Linus dan istrinya, Tove, pindah dari Helsinki ke Santa Clara, California Amerika Serikat. Mereka dikaruniai dua orang putri, Patricia Miranda Torvalds dan Daniela Torvalds. Linus sekarang bekerja di perusahaan Trans Meta.

sumber:http://www.geocities.com/salim_cm/mainpages/hack/artikel/berita_tokoh.html