Kamis, 19 November 2009

Teleskop Matahari Pertama


Sebagai bagian dari rangkaian acara dalam Konferensi Astronomi 2009 di ITB akhir Oktober 2009 lalu, maka pada Sabtu 31 Oktober 2009, sekitar jam 12:00 WIB diresmikan penggunaan sebuah alat canggih dan baru pertama di Indonesia, yakni Teleskop Matahari atau Teropong Surya. Teropong Surya adalah fasilitas baru di Observatorium Bosscha yang ditujukan untuk pengamatan aktivitas matahari. Pemantauan matahari ini dilakukan pada 3 panjang gelombang, yaitu H-alpha, Kalsium II, dan cahaya putih.

Teleskop Matahari ini dibangun sebagai bagian dari kerjasama Pemerintah Belanda dan juga atas prakarsa kementrian Ristek Indonesia. Tujuannya, selain untuk riset Matahari, teleskop ini juga akan menayangkan langsung hasil pengamatannya kepada pengunjung observatorium Bosscha sebagai sarana edukasi kepada masyarakat luas. Karena bintang tak hanya ada di malam hari namun Matahari pun adalah bintang yang selalu tampak di siang hari.

Instalasi teropong ini dilakukan awal tahun 2009 dan pengujian pengamatan dilakukan mulai April 2009. Data yang dihasilkan akan distream ke internet dan dapat dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut. Saat ini, penayangan secara langsung masih belum dilakukan karena masih dalam tahap uji coba.

Miniatur Tatasurya

Sang Surya dan para Planet

Teleskop sebagai alat bantu pengamatan astronomi memiliki peranan yang sangat penting dalam pengamatan objek-objek astronomi. Observatorium Bosscha sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab untuk memberi layanan pendidikan pada publik, menyediakan teleskop Matahari, Real Time Solar Telescope yang akan digunakan untuk sarana penelitian dan sarana pendidikan. Teleskop Matahari ini akan merekam Matahari secara digitalisasi tayang-langsung dalam panjang gelombang H-alpha , Calcium (CaII) dan visual (whitelight).

Live potret Matahari dalam 3 jenis gelombang

Live potret Matahari dalam 3 jenis gelombang

Instalasi tersebut terdiri dari situs bangunan, teleskop di satu sisi, tiga teleskop Coronado 60 mm, dioperasikan pada filter panjang gelombang Hα, Kalsium, dan cahaya putih, serta perekaman dan pengamatan video digital dengan multi-display monitoring.

Hasil pengamatan langsung teleskop surya di Observatorium Bosscha. Pengamatan Matahari tidak dapat dilakukan bila hari hujan. Saat cuaca cerah di siang hari, bundaran dan permukaan Matahari tampak jelas. Pantauan aktivitas permukaan Matahari dapat dilakukan.

Skema Sederhana Sistem Real-Time Teleskop Surya

Skema Teleskop Matahari

Skema Teleskop Matahari

Teleskop ini nantinya bisa diakses melalui internet dengan alamat sebagai berikut:

Alamat Teleskop Surya ada di Webnya Bosscha

Alamat Teleskop Surya ada di Webnya Bosscha

Bentuknya Teleskop itu seperti ini:

inilah Teleskop Surya itu

inilah Teleskop Surya itu (yg di kejauhan)

Beruntung, saya bisa mengikuti rangkaian acara peresmian ini. Dan bisa melihat-lihat langsung suasana dan ‘gleger’nya makhluk optik buatan Bosscha ini. Dalam ruangan itu juga dipamerkan poster2 tentang seluk dan beluk Matahari.

Lebih2, belakangan sedang ramai dibicarakan orang tentang Kiamat 2012, yang secara sains sebenarnya hanya sekedar siklus dari Badai Surya yang pas sekitar tahun 2012 mengalami masa puncak.

Mari kita pantau aktifitas matahari ini sampai 2012 nanti…Semoga team Boasscha segera meluncurkan tayangan ini secara LIVE….!

Saat konferensi kemarin, “Kiamat 2012″ menjadi salah satu paper dari sudut pandang Arkeologi, dan dikatakan oleh sang penyaji bahwa Kiamat 2012 akan terjadi, namun bersifat lokal saja, yakni bagi warga atau suku Maya.

Jadi kita yang di Indonesia, aman-aman saja……

Apa benar..?

Kita tunggu saja 3 tahun ke depan…


Sumber:http://pakarfisika.wordpress.com/2009/11/08/teleskop-matahari-pertama/

Selasa, 10 November 2009

Membuat Server dengan Redhat memakai VMware

Membuat Jaringan Sendiri dengan satu PC (Personal Computer)

Dengan satu PC, Apa bisa?. Membuat jaringan komputer biasanya diperlukan dua atau lebih komputer yang saling terhubung. Tapi dengan menggunakan software Vmware Workstation versi 4.0 dapat dilakukan dengan hanya menggunakan satu PC (Personal Computer) dengan syarat PC tersebut minimal PII, Ram 128MB atau lebih, sudah ada kartu jaringannya (Network Interfaced Card), Konektor RJ45 dan kabel UTP (± 10 cm) untuk ‘virtual Hub’ serta harddisk berkapasitas besar (± 20 GB). Pada tulisan kali ini saya akan membahas cara menggunakan software VMWare Workstation tersebut dan membuat jaringan sederhana (workgroup) antara windows XP dan Redhat Linux versi 7.2 serta cara membuat ‘Virtual Hub’

Software VMWareWorkstation
Software VMWare Workstation digunakan untuk membuat sistem operasi virtual dan hanya bisa diinstall pada sistem operasi windows NT, windows XP, windows 2000 family, windows 2003 dan Linux. Dengan menggunakan software VMWare Workstation dapat membuat seolah ada PC lain (Virtual PC) didalam system windows anda. Setiap aksinya seperti komputer standalone yang berjalan di sistem operasinya sendiri. Untuk tulisan ini penulis menggunakan Windows XP Professional yang selanjutnya disebut sebagai komputer Host yang menjalankan software VMWare Workstation sedangkan sebagai system operasi yang berjalan pada software VMWare Workstation digunakan Redhat Linux yang selanjutnya disebut sebagai computer Guest. Untuk menginstall software VMWare Workstation klik dua kali pada file installernya kemudian ikuti langkah-langkah yang ada dilayar monitor. Setelah selesai instalasi software VMWare Workstation, secara otomatis pada network connection terdapat dua icon network baru yang terinstall pada waktu instalasi software VMWare Workstation, yaitu VMWare Network Adapter (Vmnet1) dan VMWare Network Adapter (Vmnet8). Pada VMWare Workstation terdapat tiga koneksi jaringan yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan keinginan anda. Ketiga koneksi jaringan itu adalah:

Bridge Networking
Bridge Networking akan menghubungkan virtual machine anda pada jaringan lokal menggunakan komputer host. Bridge Networking menghubungkan kartu jaringan virtual pada virtual machine ke kartu jaringan fisik pada komputer host. Jika anda menggunakan Bridge Networking, virtual machine anda membutuhkan identitas sendiri. Sebagai contoh, pada seting TCP/IP, virtual machine membutuhkan alamat IP sendiri yang berbeda dengan komputer host.
Network Address Translation (NAT)
Network Address Translation (NAT) dapat menghubungkan dengan virtual machine ke jaringan luar dimana anda hanya memiliki satu buah alamat IP pada jaringan fisik, dan alamat tersebut digunakan pada komputer host. Sebagai contoh, gunakan NAT untuk menghubungkan virtual machine kita ke internet melalui koneksi secara dial-up pada computer host atau melalui computer host yang menggunakan kartu jaringan berteknologi wireless. NAT juga dapat digunakan pada saat kita membutuhkan koneksi tanpa kartu jaringan, contohnya token ring atau ATM.
Host-Only Networking
Host-Only Networking menyediakan koneksi jaringan antara virtual machine dengan komputer host, menggunakan kartu Ethernet visual yang ada pada system operasi komputer host. Jika anda menggunakan host-only networking, virtual machine kita dan kartu jaringan komputer host keduanya dihubungkan ke jaringan alamat TCP/IP. Alamat-alamat pada jaringan ini telah disediakan oleh VMware DHCP server.
Installasi sistem operasi guest pada virtual machine hanya berupa satu file saja, sehingga bila ada proses format dan pembuatan partisi, yang diformat dan dipartisi adalah file bukan harddisk pada komputer host..

Langkah selanjutnya adalah menginstall system operasi yang akan kita hubungkan dengan komputer host, yaitu Redhat Linux 7.2 melalui VMWare Workstation.Langkah-langkah instalasi sistem operasi Redhat Linux pada komputer guest.:

Klik pada menu file, New, New virtual machine.
Pada Virtual machine Configuration, pilih Typical, klik next.
Kemudian pilih guest operating system yang ingin kita install dalam hal ini Redhat Linux.
Tentukan letak drive dimana file tersebut akan disimpan, misalnya: c:\virtual machine.
Setelah itu pilih koneksi jaringan yang akan kita gunakan yaitu use bridged networking, setelah selesai klik tombol finish.
Untuk memulai instalasi Redhat Linux, klik menu power, kemudian pilih power on, kemudian VMware akan mengaktifkan jendela instalasi windows.
Tekan tombol F2 untuk merubah setting bios vmware dengan pilihan memboot lewat cdrom, masukkan cd software Redhat Linux. Pada Redhat Linux 7.2 boot prompt, pilih model instalasi yang anda ingin lakukan, dengan Text mode atau Grafik mode. Pilih Text mode dengan mengetikkan Text kemudian tekan tombol enter.
Ikuti langkah-langkah instalasi seperti pada komputer sesungguhnya. Pilih bahasa dan keyboard yang digunakan, kemudian pada layer tipe instalasi , pilih Server atau Workstation tipe instalasinya, pilih workstation.
Akan tampil pesan:

Bad partition table. The partition table on device sda is corrupted. To create new partitions, it must be initialized, causing the loss of ALL DATA on the drive.

Hal ini bukan berarti bahwa ada yang salah dengan komputer anda. Hal ini berarti bahwa hardisk pada virtual machine perlu dipartisi dan diformat. Klik tombol Initialize dan tekan Enter.

Pilih partisi automatis pada harddisk virtual, klik next.
Jika computer anda terhubung pada jaringan yang mensupport DHCP, anda bisa memilih pilihan use boot/dhcp. Karena kita ingin membuat jaringan sendiri kita pilih manual yaitu dengan mengetikkan alamat IPnya : 192.168.0.2 dan subnetnya 255.255.255.0
Pada Layar pilihan mouse, pilih Generic-3 Button Mouse (PS/2) dan pilihlah Emulate 3 Buttons untuk support tiga tombol mouse pada mesin virtual.
Pada layar pilihan kartu grafik, pilih default.
Lanjutkan pada layar Starting X dan klik tombol skip untuk melewati test konfigurasi setting grafik.
Setelah instalasi Redhat Linux 7.2 selesai, jangan lupa menginstall Vmware tools untuk dapat menggunakan Linux dalam mode grafik.
Untuk menginstal VMWare tools ada beberapa tahap, yaitu:

Aktifkan mesin virtual Redhat Linux.
Setelah system operasi guest berjalan, persiapkan mesin virtual anda untuk instalasi.Pilih File > Install VMware Tools.Langkah selanjutnya dilakukan didalam mesin virtual.
Pastikan system operasi Guest berjalan pada mode Text.
Login sebagai Root (su-), ketikkan perintah berikut ini.Catatan : Beberapa distribusi linux menggunakan nama yang berbeda atau mengorganisasikan /dev direktori pada drive CD-ROM bukan /dev/cdrom, rubahlah perintah-perintahnya sesuai dengan yang digunakan oleh distribusi linux yang anda pakai.mount /dev/cdrom /mntcd /tmptar zxf /mnt/vmware-linux-tools.tar.gzumount /mnt
Jalankan VMware instalasi VMware tools.cd vmware-tools-distrib./vmware-install.pl
logout dari account Rootexit
Kemudian login kembali sebagai ROOT dan ketikkan startx.
Pada terminal X, jalankan aplikasi background vmware tools.Vmware-toolbox &Catatan: Anda dapat menjalankan VMware tools sebagai root atau user biasa.
Membuat Virtual HUB Yang dimaksud dengan ‘virtual hub’ disini adalah sebuah hub yang tidak benar-benar ada secara fisik, namun hub ini merupakan suatu hub yang terbuat dari sebuah konektor RJ45 dan kabel twisted pair dengan konfigurasi sebagai berikut :
Konektor RJ-45

Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
Pada bagian yang tidak ada RJ45 nya, kabel 1.Putih Orange digabung dengan kabel 3.Putih Hijau, kemudian kabel 2.Orange digabung dengan kabel 6.Hijau sedangkan keempat kabel lainnya yaitu Biru, Putih Biru, Putih Coklat dan Coklat digabungkan satu sama lain.

Setelah semua setting kabel diatas kita lakukan, masukkan virtual hub tersebut kedalam kartu jaringan pada komputer host, secara otomatis pada taskbar akan muncul icon network, yang menandakan komputer host tersebut terhubung dengan jaringan ‘virtual’. Untuk mencoba koneksi jaringan antara komputer host dengan komputer guest terhubung atau tidak dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Pada komputer host, klik tombol start pada taskbar, kemudian klik Run, ketikkan perintah, PING 192.168.0.2. Bila setelah perintah tersebut ada pesan Reply from 192.168.0.2 maka komputer host tersebut sudah terhubung dengan komputer guest. Anda dapat saling bertukar file atau berbagi printer yang telah disharing dengan virtual machine.

Selain Linux, VMWare Workstation dapat juga diinstall system operasi windows for workgroup 3.11, windows NT, windows 98, windows 2000 Family, windows XP, windows 2003, Linux (Redhat, Mandrake, SuSE linux, Turbo linux), Novell Netware dan Free BSD. Software VMWare Workstation dapat didownload pada situs http://www.vmware.com.

Semoga berhasil dan selamat mencoba....

Sumber : http://aldoexpert.8rf.org/website/artikel/AKMembuatJaringanSendiriDenganSatuPC.php

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat
dilakukan dengan cara:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan
pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah
telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau
konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari
instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet
mask dan Workgroup yang digunakan.

2) Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui
apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk
dalam sistem jaringan yang dituju.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat dilakukan dengan
cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan
daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai
saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah
komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah
dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan
informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos
untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP.
Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP
Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya
pengalamatan TCP/IP pada komputer tersebut saja. Misalnya
komputer memiliki nomor IP Addres 10.1.1.7 dan
Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan
mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh
informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer)
b) Diskripsi Kartu jaringannya
c) Physical Adapter
d) IP Addres
e) Subnet Masknya

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan
sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas
Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi
dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka
akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak
dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan,
atau sedang tidak aktif.
Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap
komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan
tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer,
modem (Internet) dan sebagainya. Sharing dimaksudkan untuk
membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau
menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Langkah Melakuan Sharing Data atau Directory:
a. Pilih directory yang akan di sharing data
b. Option pilihan sharing data
Langkah Melakuan Sharing Printer
a. Start setting printer
b. Pilih printer yang akan di sharing


sumber:Modul TKJ